..:: Selamat Datang Di Aan Samudra Blog - Memberikan Berbagai Tutorial dan Artikel Menarik Lainnya ::..

Wednesday, April 4, 2012

Analisis Peluang Pasar Jasa Pembuatan Software

BAB I
PENDAHULUAN



A.   Latar Belakang
            Seiring berkembangnya teknologi dan informasi saat ini menuntut seseorang untuk dapat mengikuti kemajuan yang ada. Jika diamati masyarakat saat ini sudah sangat familiar dengan perangkat komputer dan hampir setiap keluarga memiliki sebuah komputer di rumahnya apakah itu PC maupun laptop pribadi. Begitu juga dengan dikantor-kantor, diinstansi-instansi baik pemerintahan maupun swasta sudah banyak sekali komputer-komputer untuk pengolahan datanya.
            Namun tidak banyak juga perusahaan-perusahaan maupun instansi-instansi yang dalam melakukan aktivitasnya masih menggunakan sistem manual tanpa terkomputerisasi, padahal didalam kantor banyak terdapat komputer. Hal ini dikarenakan kurangnya pemanfaatan sistem komputer dan sulitnya mendapatkan software sesuai kebutuhan dan keinginan untuk jenis usaha yang dijalankanya.
            Untuk memulai usaha ini modal yang harus dikeluarkan tidak banyak berrkisar diantara 5 juta-an. Khusus untuk wilayah Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak saat ini masih sangat langka untuk usaha bisnis pembuatan software ini. Padahal
disetiap kantor-kantor, baik bidang pendidikan, swasta maupun negeri sangat membutuhkan produk ini untuk tujuan pengolahan datanya. Maka dari itu, penulis sangat tertarik untuk dapat mengetahui peluang pasar jasa pembuatan software di wilayah Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak.
B.   Permasalahan
            Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Analisis Peluang Pasar Jasa Pembuatan Software?
C.   Batasan Masalah
            Agar penelitian ini lebih tearah dan lebih tetap sasaran maka penulis membatasi masalah pada Analisis Lingkungan Pasar Jasa Pembuatan Software yang meliputi
       1.       Lingkungan Umum
       2.       Lingkungan Khusus
D.   Tujuan
            Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui peluang pasar yang ada pada jasa pembuatan software yang meliputi lingkungan umum dan lingkungan khusus.

E.   Manfaat
            Adapun manfaat yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peluang pasar dalam jasa pembuatan software ditinjau dari segi lingkungan umum dan lingkungan khusus.




BAB II
KAJIAN TEORI



A.   Pengertian Pemasaran
              Pemasaran Menurut H. Nystrom (2001:15), “Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.” Sedangkan Menurut Philip dan Duncan “Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.”
              Menurut WY. Stanton (2000:25), “Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.”
B.   Pemasaran Jasa
       1.    Definisi Jasa
                        Menurut Swasta (1996) “Jasa adalah barang yang tidak kentara (intangible product) yang dibeli dan dijual di pasar melalui suatu transaksi pertukaran yang saling memuaskan” Unsur penting dalam pengertian tersebut adalah bahwa jasa merupakan suatu produk yang tidak kentara, artinya barang yang dipertukarkan dengan uang adalah suatu yang tidak berwujud. Jasa juga merupakan produk yang tidak bisa ditimbun atau ditumpuk dalam suatu gudang sambil menunggu penjualan. Penyaluran jasa kebanyakannya langsung dari produsen ke konsumen.
                        Produk jasa ini banyak macam dan jenisnya. Secara umum ada perbedaan antara barang dan jasa yang dapat dilihat, misalnya, pembelian jasa dipengaruhi oleh motif dan emosi, jasa tidak berwujud, bersifat tidak tahan lama, tidak dapat disimpan, mementingkan unsur manusia, distribusi langsung, tidak memiliki standar dan keseragaman serta jasa tidak terlalu mementingkan adanya peramalan permintaan.
       2.    Karakteristik Jasa
                        Adapun karakteristik jasa menurut Kotler (2001:376) :
              1.    Jasa tidak berwujud. Bahwa jasa tidak bisa dilihat, dicicipi, dirasakan, didengar atau dibaui sebelum dibeli.
              2.    Ketidakpastian jasa. Maksudnya adalah bahwa jasa tidak dapat dipishakan dari penyedianya.
              3.    Keragaman jasa. Artinya bahwa kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakan jasa, dan waktu, tempat dan bagaimana cara mereka disediakan.
              4.    Jasa tidak tahan lama. Artinya jasa tidak dapat disimpan unntuk penjualan atau pemakaian yang akan datang.

                     Dalam pelaksanaan pemaaran jasa oleh pemasar, ada sifat khusus yang membedakan pemasaran jasa dengan pemasaran barang. Sifat khusus tersebut menurut Alma (1992) adalah sebagai berikut :
              a.    Menyesuaikan dengan selera konsumen
                     Gejala ini ditandai dengan pasar pembeli yang lebih dominan dalam suasana pasaran jasa. Kualitas jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mutu yang menyediakan jasa. Dalam industri dengan tingkat hubungan yang tinggi, pengusaha harus memperhatikan hal-hal yang bersifat internal dengan cara memelihara tenaga kerja dan mempekerjakan tenaga sebaik mungkin. Inilah yang sering disebut dengan internal marketing, yaitu penerapan prinsip marketing terhadap pegawai dalam perusahaan.
              b.    Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penduduk.
                     Dalam kenyataan, makin maju suatu negara akan semakin banyak permintaan akan jasa. Ini ada hubungannya dengan hirarki kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan akan jasa. Masyarakat yang belum banyak menggunakan jasa dapat dikatakan bahwa pendapatan masyarakat tersebut belum merata.
              c.    Pada pemasaran jasa tidak ada pelaksanaan fungsi penyimpanan.
                     Tidak ada jasa yang dapat disimpan. Jasa diproduksi bersamaan waktunya dengan mengkonsumsi jasa tersebut. 
              d.    Mutu jasa dipengaruhi oleh benda berwujud sebagai pelengkapnya.
                     Karena jasa adalah suatu produk yang tidak berwujud maka konsumen akan memperhatikan benda berwujud yang memberikan pelayanan sebagai patokan terhadap kualitas jasa yang ditawarkan.
              e.    Saluran distribusi dalam pemasaran jasa tidak terlalu penting.
                     Ini disebabkan dalam pemasaran jasa perantara tidak digunakan. Akan tetapi ada type pemasaran tertentu yang menggunakan agen sebagai perantara.
C.   Alasan Analisis Peluang Pasar
              Ada beberapa alasan mengapa analisis peluang pasar harus dilakukan terlebihdahulu oleh suatu perusahaan :
       1.    Sering kali suatu perusahaan dalam memulai usahanya belum mengetahuikesempatan pasar yang baik. Artinya perusahaan mempunyai tujuan dimulaidengan suatu kesempatan.
       2.    Suatu perusahaan sulit menyebutkan apa yang seharusnya dibutuhkan karenatidak jelas tujuan perusahaan. Pada hal di sisi lain perusahaan mengetahui adanyakesempatan yang baik.
       3.    Bila kesempatan berubah, kadang-kadang perusahaan mengubah polatujuannya.
       4.    Tersedia atau tidaknya sumber-sumber dalam perusahaan, yang dapat lebihunggul dari pesaing seperti dapat menekan biaya lebih rendah, harga lebih rendah,mutu yang lebih baik, dan sebagainnya.




BAB III
PEMBAHASAN



       Dalam menganalisis peluang pasar dalam usaha jasa pembuatan software yang menjadi tolak ukur disini adalah lingkungan perusahaan. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:86) “Lingkungan perusahaan terdiri dari lingkungan mikro perusahaan dan lingkungan makro perusahaan.” Lingkungan mikro terdiri dari perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan masyarakat tentunya. Sedangkan lingkungan makro perusahaan terdiri dari lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan polik dan lingkungan budaya.
       Dalam menganalisis lingkungan peluang pasar usaha pembuatan jasa software melakukan analisis lingkungan yang terdiri dari :
A.   Lingkungan Umum
       1.    Kondisi Ekonomi
                        Kondisi ekonomi berkaitan dengan tingkat pendapatan masyarakat. Masyarakat yang tingkat pendapatannya tinggi akan mempengaruhi daya belinya. Dengan tingkat pendapatan yang tinggi, segala kebutuhan yang diinginkan akan dipenuhi yang tujuan utamanya adalah untuk kepuasan pribadi.


       2.    Kondisi Sosial-Budaya
                        Kondisi sosial budaya berkaitan dengan nilai-nilai sosial budaya seperti adat istiadat, sikap, perilaku, norma, trend pendidikan, dan lembaga sosial terkait baik lembaga pemerintahan maupun swasta. Dalam hal ini yang menjadi tolak ukur adalah kondisi lembaga pemerintahan maupun swasta.
              a.       Lembaga Pemerintahan
                                    Lembaga pemerintahan disini misalnya dinas/ instansi-instansi pemerintahan baik yang bergerak di bidang pendidikan maupun pelayanan masyarakat. Bidang pendidikan misalnya adalah sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta, perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga pendidikan eks-skull (diluar sekolah) seperti bimbingan belajar dan sebagainnya.
                        Sedangkan bidnag pelayanan masyarakat misalnya Aparat Kepolisian, dinas pendidikan, dinas pendapatan, kantor-kantor pemerintahan, dan sebagainya.
              b.       Lembaga Swasta
                        Lembaga swasta ini terdiri dari Perusahaan-perusahaan, atau UMKM yang ada diwilayah pemasaran. Perusahaan misalnnya perusahaan perkebunan maupun persero. Sedangkan UMKM misalnya usaha-usaha kecil menengah yang terdiri dari toko-toko riteal, supermarket, minimarket, toko-toko persediaan dan lain sebagainya.

       3.    Kondisi Hukum-Politik
                        Kondisi Hukum-Politik yaitu ideologi politik, bentuk pemerintahan, hukum, undang-undang dan peraturan pemerinntah yang mempengaruhi transaksi bisnis, hak paten dan merk dagang.
       4.    Kondisi Teknologis
                        Kondisi teknologis yaitu kondisi umum dari pengembangan dan tersedianya teknologi di dalam lingkungan, termasuk kemajian ilmu pengetahuan. Dengan perkembangan teknologi dan informasi yang pesat menuntut seseorang baik perusahan swasta maupun pemerintahan untuk dapat mengikuti perkembangan serta memanfaatkan teknologi yang ada dalam aktivitas sehari-harinnya. Salah satunya misalnya dengan pengolahan data yang terkomputerisasi menggunakan software pendukung.
       5.    Kondisi lingkungan alam
                        Yaitu kondisi umum dari alam dan kondisi lingkungan fisik. Dalam hal ini yang menjadi analisis pasar adalah mengenai kondisi lingkungan fisik seperti bencana dan sebagianya.
B.   Lingkungan Khusus
       1.    Pelanggan, yaitu kelompok, individu dan organisasi konsumen yang membeli atau menggunakan jasa.
              Dalam hal ini peluang pasar yang dituju yang paling utama adalah pelanggan. Pelanggan ini dilihat dari sosial budayanya yang menyangkut profesinya
       2.    Pemasok, yaitu sumber daya manusia, informasi dan keuangan untuk kebutuhan organisasi untuk beroperasi
       3.    Pesaing, yaitu organisasi tertentu yang menawarkan produk jasa yang sama atau serupa kepada kelompok konsumen.
       4.    Pembuat Peraturan, yaitu badan-badan atau perwakilan-perwakilan pemerintah tertentu pada tingkat lokal (kabupaten), daerah (provinsi) dan pusat (nasional) sebagai penegak hukum dan peratruran yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional organisasi.




BAB IV
PENUTUP



A.   Kesimpulan
              Berdasarkan bahasan yang telah dibahas diatas, peluang pasar jasa pembuatan software dilihat dari 2 (dua) aspek yaitu:
       1.    Lingkungan Umum, yang menyangkut kondisi ekonomi, sosial budaya, hukum politik, teknologi serta kondisi alam. Faktor lingkungan yang menyangkut kondisi ekonomi dan teknologi tersebut sangat penting dalam analisis peluang pasar jasa pembuatan software, karena dengan kondisi ekonomi yang tinggi serta teknologi yang maju membuat masyarakat mengerti dan paham makna efektif dan efesien dengan sistem komputerisasi.
       2.    Lingkungan Khusus, yang menyangkut pelanggan, pemasok, pesaing, serta pembuat peraturan dalam hal ini adalah pemerintah setempat. Pelanggan adalah faktor yang terpenting dalam analisis peluang pasar, karena pelanggan merupakan sasaran utama dari jasa pembuatan software. Sedangkan pesaing dalam hal ini, masih dikatakan sangat sedikit dibandingkan usaha jasa yang lainnya.
B.   Saran
              Adapun saran yang dapat diberikan penulis yaitu:  
       1.    Peluang pasar jasa pembuatan software ini merupakan jasa yang bisa dikatakan langka, karena membutuhkan skil dan keterampilan komputer yang baik sehingga pesaingnya minim sekali. Untuk itu, peluang usaha ini perlu dikembangkan.
       2.    Untuk dapat mengembangkan usaha ini, harus dilingkungan yang mayoritas ekonomi masyarakatnya menengah ke atas dan merupakan lingkungan yang banyak berdiri lembaga-lembaga pemerintahan maupun swasta, karena sasaran utamanya adalah lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta.



DAFTAR PUSTAKA

Stanton, J. Wiliam. 1986. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Nystrom , H. 2001. Tehnik Jitu Pemasaran Produk. Yogyakarta: Liberty

ANDA Dapat mendownload file Power Pointnya disini:

Peluang Pasar Jasa Software

0 comments:

Post a Comment

Silakan Anda berkomentar, Namun tetap Jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam. SObat yang me-link saya, saya balas dengan me-link sobat..

 
Dibuat Oleh: Aan Samudra