..:: Selamat Datang Di Aan Samudra Blog - Memberikan Berbagai Tutorial dan Artikel Menarik Lainnya ::..

Friday, December 3, 2010

Pengaruh Promosi Pemasaran Terhadap Peningkatan Pangsa Pasar dan Pendapatan UMKM Kota Pontianak

PROPOSAL PENELITIAN BIDANG PEMASARAN
A. Judul : PENGARUH PROMOSI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PANGSA PASAR DAN PENDAPATAN UMKM KOTA PONTIANAK

B. Latar Belakang
Ketidakpercayaan terhadap kemampuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi era globalisasi berorientasi pada mekanisme pasar bebas memang cukup beralasan, karena keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam kelompok tersebut. Namun demikian perlu diingat bahwa sejak era penjajahan UMKM sudah dihadapkan dan ditempa dengan berbagai masalah termasuk dari aspek pemasaran, tetapi UMKM tetap eksis dalam mendukung pertekonomian nasional. Ketidakmampuan UMKM untuk menghadapi pasar global mungkin timbul karena lemahnya akses terhadap informasi. Kelemahan ini dapat berdampak pada sempitnya peluang pasar dan ketidakpastian harga. Di sini terlihat bahwa era bisnis global menuntut penguasaan informasi inovasi dan kreatifitas pelaku usaha, baik dari aspek teknologi maupun kualitas sumberdaya manusia. Lemahnya kemampuan UMKM dalam mengakses informasi diduga terkait langsung dengan kondisi faktor internal UMKM yang dibayangi oleh berbagai keterbatasan untuk mampu memberikan informasi kepada konsumen. Akibatnya produk UMKM yang sebenarnya memiliki pangsa pasar yang cukup besar di wilayah Pontianak khususnya, belum banyak diketahui konsumen. Solusi penting yang perlu dilakukan oleh UMKM untuk mengatasi masalah adalah mengenalkan produk-produk UKM tersebut melalui kegiatan promosi, yang dapat dilakukan dalam berbagai bentuk antara lain pameran, temu bisnis, misi dagang, business centre, iklan layanan masyarakat, trading house dan lain-lain. Kepentingan promosi produk UMKM juga merupakan salah satu bentuk antisipasi dampak era globalisasi yang sudah pasti akan berimbas pada pangsa pasar UMKM baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan memperhatikan kondisi dana dan sumberdaya manusia UMKM, khususnya usaha mikro dan usaha kecil, kegiatan tersebut agaknya sulit dilakukan oleh mereka sendiri. Untuk itu pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan pemberdayaan UMKM (stakeholders), terutama pemerintah harus berpatisipasi aktif membantu kegiatan promosi pemasaran produk UMKM. Sebagai implementasi dari pemikiran tersebut, pemerintah melalui Kementerian Negara Koperasi dan UKM dan beberapa instansi lainnya telah melaksanakan berbagai bentuk program promosi. Namun demikian sampai sekarang ini dampak dari adanya program promosi tersebut belum diketahui dengan pasti, untuk itu diperlukan adanya kajian yang komprehensif, menyangkut berbagai aspek yang mempengaruhi keberhasilan program promosi produk UMKM.
C. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh Promosi Pemasaran Terhadap Peningkatan Pangsa Pasar Dan Pendapatan UMKM Kota Pontianak?



D. Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah yang dapat dibatasi oleh peneliti hanya pada ruang lingkup promosi pemasaran terhadap peningkatan pangsa pasar dan pendapatan UMKM Kota Pontianak.
E. Tujuan Kajian
1. Mengidentifikasi tingkat keberhasilan berbagai bentuk kegiatan promosi pemasaran terhadap peningkatan pangsa pasar dan pendapatan UMKM
2. Mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi efektifitas promosi produk UMKM.
F. Manfaat Penelitian
1. Didapatkannya gambaran konkrit tentang sejauh mana program promosi produk UMKM dalam meningkatkan pendapatan UMKM.
2. Didapatkannya bentuk program promosi pemasaran yang paling efektif untuk mendukung peningkatan pangsa pasar dan pendapatan UMKM
3. Diketahuinya faktor-faktor strategis yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan promosi pemasaran produk UMKM.
G. Kerangka Teori
1. Definisi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Pengertian marketing mix menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Principles of Marketing, adalah : “Marketing mix is the set of marketing foola that the firm uses to pursite its marketing objectives in the target market”.
Sedangkan, pengertian marketing mix menurut William J. Stanston, dalam bukunya yang bertajuk Fundamentals of Marketing, adalah: “Marketing mix is the term that is used to described the combination of the four inputs that constitute the core of an organization’s marketing system. These four elements are the product offering, the price structure, the promotion activities, and the distribution system”.
Salah satu masalah besar yang dihadapi dalam pemberdayaan UMKM adalah rendahnya akses UMKM terhadap pasar. Secara konseptual diketahui bahwa empat unsur yang mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam berkompetisi adalah :
a. Produk
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : “A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
b. Harga
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “Price is the amount of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that consumers exchange for the benefits of having or using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
c. Tempat/lokasi
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.
d. Promosi.
Definisi menurut Stanton adalah :“Promotion mix is the combination of operasional selling, sales person, public relation. These are the promotional tools that help an organization to achieve its marketing objective”. Sedangkan menurut Kotler yang dimaksud dengan promosi adalah : “Promotion includes all the activities the company undertakes to communicate and promote its product the target market”.
Keempat faktor strategis ini saling terkait dalam meningkatkan fungsi pemasaran. Dalam era keterbukaan ini dimana batas-batas ruang sudah mulai ditinggalkan peran faktor promosi yang terkait dengan ruang yang sangat luas mulai memperlihatkan pengaruh dominannya. Dominasi faktor promosi diindikasikan dari luasnya penyebaran suatu jenis produk yang ada kalanya dapat menekan pengaruh ketiga faktor lainnya. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, promosi harus dilakukan secara profesional dalam artian pengusaha harus dapat memilih bentuk promosi yang memiliki efektifitas dan efisiensi tinggi. Untuk kegiatan ini produsen harus mengeluarkan biaya yang bisa cukup besar, oleh sebab itu sejak awal harus diperhitungkan batas kelayakan kegiatan promosi. Beberapa unsur yang harus dimasukan dalam kalkulus perencanaan promosi adalah bentuk promosi, tempat dan besaran promosi, jenis barang yang akan dipromosikan, peluang pasar, pesaing, barang substitusi dan kompleter atas barang tersebut, selera konsumen, trent atau mode dan faktor-faktor eksternal lainnya.
2. Definisi Pemasaran
Pemasaran merupakan aspek yang sangat tidak bisa dihindarkan dan harus dilakukan oleh suatu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan suatu produk. Tanpa pemasaran, perusahaan tersebut bukan dianggap sebagai perusahaan penjualan atau produksi. Untuk itu, kita harus tahu dulu arti dan definisi pemasaran itu sendiri.
Menurut WY. Stanton (2000:25), “Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.”
Pemasaran Menurut H. Nystrom (2001:15), “Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.” Sedangkan Menurut Philip dan Duncan (2000:23), “Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.”
H. Metoda Penelitian
1. Metoda Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan metode observasi kelapangan, dengan mengumpulkan berbagai bahan acuan yang dapat dijadikan bahan referensi dalam penelitian ini. Selain itu juga, peneliti juga menggunakan metode wawancara dan literatur.
2. Metode Analisis
Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan maka penelitian ini menggunakan analisis deskriftif kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan metoda komparatif yaitu membandingkan kondisi ideal dan kondisi riil di lapang, pendapat-pendapat dari berbagai unsur yang terlibat dalam pelaksanaan program promosi UKMK dan dari studi pustaka.
I. Daftar Pustaka

Affandi, (1984). Manajemen Promosi dan Pemasaran Produk. PT. Bina Aksara. Jakarta.

H. Nystrom 2001. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Kotler, P. 1990. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga

Stanton, J. Wiliam. 1986. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga

0 comments:

Post a Comment

Silakan Anda berkomentar, Namun tetap Jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam. SObat yang me-link saya, saya balas dengan me-link sobat..

 
Dibuat Oleh: Aan Samudra